Rabu, 07 November 2018

Cara Mengkonfigurasi DNS dan Web Server dengan 2 Server


Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan menjelaskan cara mengkonfigurasi DNS dan Web Server. Berikut topologi yang kita gunakan.
Nah, setelah membuat topologi seperti tersebut. Kita akan menggunakan IP Address seperti berikut.

Setelah itu install 2 debian dan mikrotik di virtual box. Setelah menginstal, atur network. Pengaturan tersebut ada di setting setiap virtual machine. Caranya pilih virtual machine  klik kiri  pilih Setting. Kemudian kalian setting network seperti berikut.


    A.    Mikrotik (Router)

a.       Adapter 1 : Internal Network A (Intnet A)

b.      Adapter 2 : Internal Network B (Intnet B)
c.       Adapter 3 : Host – Only Adapter (Virtual Box Host – Only Ethernet Adapter)
    B.     Server 1 (DNS)  : Adapter 1 : Internal Network A (Intnet A)
    C.    Server 2 (WEB) : Adapter 1 : Internal Network B (Intnet B)
    D.  PC Client (PC real) : settingan di Setting  Network & Internet  Change Adapter Options  pilih VirtualBox Host-Only Network.
     
Setelah diatur semuanya. Nah, sekarang mari kita mulai konfigurasi setiab virtual. Kita mulai konfigurasi Server 1 untuk DNS.
   1.      Masuk menu root, kemudian cek ether yang digunakan di “ip a
   2.      Tambah ip address dan gateway terlebih dahulu.
Ø  Nano /etc/network/interfaces
Ø  allow-hotplug enp0s3
iface enp0s3 inet static
                  address 192.44.2.1/30
                  gateway 192.44.2.2
                  Ø  Setelah itu simpan. CTRL+X  Y  Enter

Ø  Jika menggunakan perintah allow-hotplug. Maka setelah disimpan, harus melakukan perintah ifup enp0s3 terlebih dahulu. Jika memakai settingan yang auto, maka tidak usah untuk melakukan hal tersebut.
Ø  Kemudian restart network dengan “/etc/init.d/networking restart”.

3.   Setelah menambahkan IP, kemudian kita akan menambahkan CD. Dengan cara “apt-cdrom add”. Kita menambahkan kedua ISO yaitu debian-9.5.0-amd64-DVD-1.iso dan debian-9.5.0-amd64-DVD-2.
1.
2.
  4.    Kemudian instal Bind9 dan dnsutils.
             Ø  apt-get install bind9 dnsutils
   5.   Kemudian kita akan membuat nama domain kita dan ip DNS kita.
Ø  Nano /etc/bind/named.conf
            Ø Kemudian edit dibawah sendiri seperti gambar berikut.
Ø  Kemudian save.
          
     6. Setelah itu kita paten alias di pastikan nama domain dan ip DNS kita.
            Ø cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.skanesa (nama folder domain)
Ø  cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.192 (ip awal DNS)
1.              7. kemudian, edit script pada file yang telah dibuat sebelumnya.
Ø  File db.skanesa
nano /var/cache/bind/db.skanesa

edit seperti ini

Ø  File db.192
-          nano /var/cache/bind/db.192

-          ­edit seperti ini

     8.  kemudian kalian atur pada menu resolv, gunanya untuk memastikan yang telah kita atur sebelumnya dan akan lebih mudah untuk diakses.
Ø  Nano /etc/resolv.conf
            Ø  Edit teks seperti gambar dibawah ini.
                       Search (domain anda)
            Nameserver (ip dns anda)
      9. Setelah semua sudah siap, restart bind9 tersebut.
Ø  /etc/init.d/bind9 restart

Selanjutnya, setelah mengkonfigurasi DNS di Debian yang pertama. Nah, selanjutnya atur Web di Debian yang kedua dengan menggunakan Apache 2.
            1.      Tambahkan Ip Address pada debian web ini. Langkahnya sama seperti yang diatas.
            2.      Setelah itu, tambahkan CD rom seperti langkah awal saat akan menginstal bind9. Tambahkan debian-9.5.0-amd64-DVD-1.iso dan debian-9.5.0-amd64-DVD-2.
            3.      Kemudian instal Apache2 dan W3M.
            Ø  apt-get install apache2 w3m
             4.      kemudian masuk ke settingan Apache2nya
                   Ø  cd /etc/apache2/sites-available/

      Maka, akan menjadi seperti berikut.

               5.    lalu kita buka menu.
                    Ø  ls
                        kemudian pilih menu 000-default.conf
Ø  cp 000-default.conf

                6.      masuk ke file 000-default.conf
              Ø nano 000-default.conf
Ø   edit menu seperti berikut.
      SerserAdmin webmaster@bagas.com (nama web anda)
ServerAlias Bagas.com
ServerName Bagas.com
DocumentRoot /var/www/html

                7.      Kemudian kita akan menghapus/menonaktifkan folder “000-default.conf” tersebut.
Ø  A2dissite 000-default.conf

                 8.      Kemudian aktifkan folder yang telah kita buat tadi, “bagas.conf”
Ø  A2ensite bagas.conf

                 9.      Setelah selesai. Restart apache2.
Ø  /etc/init.d/apache2 restart

Setelah kita atur keduanyanya, selanjutnya kita akan mengatur pada router mikrotiknya. Untuk menghubungkan kedua debian dan untuk menghubungkan ke PC client.
                 1.      Masuk pada mikrotik. pastikan pengaturan network pada mikrotik sudah diatur sesuai dengan settingan network disetiap debian dan pada PC Client.
                 2.      Kemudian cek interface.
Ø  Interface print
Ø  Maka akan kluar seperti berikut.

                  3.      Lalu kita tambahkan ip address. Sesuaikan seperti adapter network yang telah diatur.
Ø  Ether1 untuk adapter 1 yang terhubung ke debian DNS.
-          ip address add address=192.44.2.2/30 interface=ether1
Ø  Ether2 untuk adapter 2 yang terhubung ke debian WEB.
-          ip address add address=192.44.2.6/30 interface=ether2
Ø  Ether3 untuk adapter 3 yang terhubung pada PC client.
-          ip address add address=192.44.2.10/30 interface=ether3
Ø  Bila sudah. Kita cek jika sudah ditambahkan semua.
-          Ip address print
-          Maka akan keluar seperti berikut.

                  4.      Kemudian kita akan tambahkan ip DNS.
Ø  ip dns set servers=192.44.2.5

                  5.      lalu atur juga firewallnya, untuk ether1 dan ether2.
Ø  ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1
Ø  ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2
6.    setelah itu kita coba ping semua.

Nah, setelah semua telah diatur. Terakhir kita atur ip pada PC clientnya. Namun yang kita atur ada di pengaturan VirtualBox Host-Only Network seperti gambar dibawah ini.

Kemudian kita atur pada pengaturan ip v4. Atur seperti gambar dibawah ini.\

Nah, setelah semua selesai. Kita coba ping semua ip di CMD dan coba ping domain kita.


Setelah semua sudah bisa. Baru kita coba untuk mengetes domain kita browser yang kalian punya. Disini saya akan menggunakan Google Chrome. Jika sukses maka akan keluar tampilan HTML-nya.

Untuk mengedit HTML pada apache2 bisa diatur menggunakan perintah nano /var/www/html/index.html.

Selamat mencoba 😁
Bila ada kakurangan, kalian bisa komentar dibawah.
Sekian, Wassalamualaikum Wr. Wb

Kamis, 18 Oktober 2018

Cara Menginstal Debian 9 di Vmwere Workstation

Assalamualaikum Wr. Wb.
       kali ini saya akan menjelaskan tentang cara mengiinstall Debian 9 di VMwere Workaction. Gunanya memakai VMwere, itu kalian bisa belajar menginstal OS, bahkan semua jenis OS bisa kalian instal disini.
       Selain menggunakan VMwere Workaction, bisa juga pakai VirtualBox, dll. Dan langsung mulai saja langkah - langkah menginstal berikut.

1. Download aplikasi Vmwere Workstation, yang saya gunakan ialah versi 12.5.2


2. Setelah kalian download dan instal, buka aplikasinya. Dan kita mulai, dengan membuat pekerjaan baru “Create a New Virtual Machine” atau tekan “CTRL+N”.


3. Lalu pilih “Typical (Recommended)”, lalu tekan Next.



4. Lalu pilih “Installer disc image file (ISO)”, kemudian kalian masukan file ISO yang sudah kalian punya. Setelah itu kalian tekan “next”. 


5. Kemudian disini kalian akan ditanya ingin membuat virtual apa. Disini saya pilih “Other”, kemudian tekan “next”. 


6. Karena saya pilih “other”, saya akan memberikan nama virtual saya dengan “Bagas Ismoyo” atau terserah kalian gunakan nama apa. Lalu tekan “next”. 


7. Kali ini kalian akan disuruh untuk membuat atau mengatur harddisk yang akan kalian gunakan, saya disini menggunakan harddisk 8 GB. Lalu kalian pilih “Store virtualdisk as a single file”, lalu tekan “Next”. 


8. Setelah kalian mengatur harddisk, kalian akan mengatur setting virtual yang akan kalian gunakan. Tekan “Customize Hardwere” Disini saya mengatur settingan hardwere seperti pada gambar berikut.
Klik “close” Jika sudah, kalian klik “next”.

9. Jika sudah, baru kita mulai virtualnya.


10. Diawal masuk instal debian, kalian akan disambut dengan menu pilihan untuk memasang debian. Yang biasanya digunakan itu ada 2 yaitu “ghrapical install” dan “install”. Kelihatannya sama, namun ada perbedaannya. Ghrapical install yaitu menginstall menggunakan yang ada grafisnya dan dapat menggunakan mouse. Sedangkan, Install yaitu menginstall yang tidak ada graffis dan tidak dapat menggunakan mouse”. Dan saya akan menggunakan cara “Install”. 


11. Pertama kalian disuruh untuk memilih Bahasa yang akan kalian gunakan. Saya memilih Bahasa Inggris.


12. Langkah ke-2, kalian akan disuruh memilih negara yang kalian tempati. Supaya dapat mengenali zona waktu yang akan digunakan. Karena saya dari indonesia saya pilih indonesia. Deng pilih “Other → Asian → Indonesia”.


13. Langkah ke-3, kalian akan memilih negara untuk pengaturan dasar “base default locale setting” pada Debian. Saya menggunakan “United States”.


14. Langkah ke-4, kalian akan memilih keyboard yang digunakan. Saya menggunakan “American English”.


15. Kemudian tunggu hingga loadingnya selesai.


16. Kemduain, isi Hostname.


17. Untuk Domain name. itu bisa diisi bisa juga tidak.


18. Lalu atur password untuk root. 

 Lalu ulang password yang kalian buat sebelumnya.

19. Kemudian isi nama user.

20. Kemudian nama akun (username for your Account), biasanya ini akan muncul secara otomatis. Jadi tinggal klik "continue"

21. Kemudian kalian buat kata sandi untuk nama user.
Ulang kata sandi yang telah dibuat sebelumnya.

22. Setelah kalian menunggu loading, kalian akan memilih zona waktu. Karena saya dari Indonesia bagian barat, maka saya pilih "wastern" atau "WIB".

23. Lalu, kita akan membuat atau mempartisi harddisk yang digunakan. Pilih partisi harddisk secara manual.

24. Kemudian pilih harddisk yang dipartisi.

25. Kemudian lakukan partisi seperti berikut langkah – langklahnya.
a)

b)

c)

d)

e)

f)

g)

h)

26. Kemudian kalian lakukan pada sisa partision yang selanjutnya, akan tetapi gunakan format swap, seperti gambar berikut Maka partisi yang telah dibuat akan menjadi. 
SCSI3 (0,1,0) (sda) - 8,6 GB ATA Vmware Virtual I 
#1 primary                4,6 GB        f         ext4             / 
#5 logical                   4.0 GB        f         swap    swap 
Dan hasilnya akan menjadi seperti berikut.


27. Langkah berikutnya, kalian akan ditanya, bila selesai atau sudah benar partisinya. Maka pilih “Yes”.

28. Kemudian kalian akan ditanya untuk menscan CD atau DVD. Maka tadi saya tidak menggunakan CD atau DVD melainkan menggunakan USB atau File ISO, maka klik “No”.


29. Kemudian ada pilihan untuk Network Mirror. Pilih “No”. Jika “yes” maka kalian akan membutuhkan koneksi internet untuk melanjutkan instalasi berikutnya.


30. Selanjutnya ada pilihan berikutnya untuk mensurvey pack. Pilih “yes”.


31. Kemudian ada pilihan berikutnya untuk menginstall “Grub Boot Loader” ke “Master Boot Record”. Klik “Yes”.


32. Lalu ada pilihan untuk “device for boot loader installation”.


33. Setelah menunggu loading. Kemudian kalian akan menu pilihan yang akan diinstall menggunakan Dekstop atau tidak.
34. Setelah itu kita menunggu loadingnya hingga selesai atau Installation Complate.
       Kemudian tunggu hingga muncul desktop yang telah dipasang.

Nah, itu tadi langkah - langkahnya. Semoga bermanfaat.
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.

NB : Baca juga langkah - langkahnya, jangan hanya gambarnya saja😁